Saya pernah mendengar dan membaca, " Man Arofa Nafsahu faqod arofa Robbahu", Kalimat yang sungguh luar biasa, tapi sayangnyasaya salah dalam memahami, dulu saya menterjemahkan ini sebagai berikut : "Barang siapa mengenali dirinya maka dia akan mengenali tuhannya".
Nah, disinilah saya keliru memahami, saya beranggapan bahwa untuk mengenali tuhan, maka harus mengenali diri, maka mulailah saya mencari tahu tentang diri, dengan bermacam-macam cara. sebenarnya tidak ada yang salah dalam pencarian tentang diri ini, bagus sekali malah, terutama dalam memnambah pengetahuan pribadi, tapi ketika saya mendapat pemahaman baru tentang kalimat tersebut, saya sungguh kaget, ternyata kalimat tersbut bukanlah syarat dan hasil, sebab akibat, bukanlah : untuk mengenal tuhan, harus mengenal diri dulu, bukan.
andai kata gagal mengenali diri, ya gagal mengenal tuhan...
Pemahan terbaru dan yang bisa saya terima dengan baik adalah sebagai berikut,
Man Arofa Nafsahu Faqod Arofa Robbahu,
Barang siapa yang telah mengenali dirinya maka sunguh dia telah mengenali Tuhannya,
Pada kalimat di atas, karena bukan syarat dan hasil maka bisa dipahami secara terbalik, "barang siapa mengenali tuhannya, maka sungguh dia telah mengenali dirinya.
Nah, tentu ini lebih menarik...
Sekarang mencoba mengenali TUHAN.
:-)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar