Minggu, 16 Agustus 2015

kenapa tuhan membebani manusia dengan kewajiban???

Sering kali saya membaca pendapata teman-teman yang menyebut diri mereka sebagai Atheis yang menyatakan bahwa Tuhan itu haus untuk di sembah, kejam karena suka mengancam manusia jika tidak mengikuti aturanNya maka akan di hukum,

Disisi lain, sering juga saya dengar penjelasan para pendakwah, ( atau orang-orang yang menyebut diri mereka seperti itu, bahkan menyebut diri mereka sebagai ustadz ) bahwa kewajiban-kewajiban tersebut adala untuk kepentingan manusia sendiri, yang menurut saya agak susah di cerna, kepentingan manusia yang mana? keoentingan manusia yang bersifat duniawi sangat mudah di ukur, sementara kepentingan manusia yang spiritual bersifat sangat personal, sehingga belum bisa di buktikan secara statistik, di sisnilah argumentasi para pendakwah tersebut sulit di buktikan dan mudah di patahkan.

Pendapat saya di bawah ini juga mungkin akan sangat sulit di buktikan dan mudah di patahkan, tetapi minimal untuk saya sendiri, ini menjadi lebih mudah di pahami.

Kita, Manusia, adalah Makhluk.

Makhluk berarti Ciptaan atau produk. Produk, apapun jenisnya dan siapapun produsennya pasti ada tata cara penggunaan atau aturan pakai. kita ambil contoh Motor. Motor oleh sang produsen, Honda misalkan, ada aturan yang jelas bahwa, untuk bisa digunakan dengan baik, maka harus menggunakan bahan bakar berupa bensin dan pelumas berupa oli. ketika saya membeli sebuah motor dari produsen tersebut, maka motor tersebut adalah sepenuhnya Hak milik saya, terserah saya mau saya isi apa. apakah saya bisa meengisi tangki bensin dengan air? BISA. apakah saya bisa mengisi tempat oli dengan bubur kacang ijo? BISA, lha wong itu motor saya...

Tetapi apa yang terjadi dengan motor tersebut jika saya isi dengan air atau bubur? apakah akan bisa bekerja dengan baik? jika saya paksakan, apa yang akan terjadi??? Disini kita bisa mengatakan bahwa, produsen motor Honda telah mewajibkan saya untuk menggunaka bensin dan oli, dan melarang menggunakan yang lain. jika saya memaksa, maka motor tersebut pasti rusak, jika motor tersebut rusak, apakah pabrik Honda akan rugi??? tentu tidak. lalu apa yang terjadi jika motor rusak? ya harus di bongkar, turun mesin, di belah, di Las, di panadkan di palu, dan sebagainya... apakah ini artinya pihak yang membongkar itu kejam???
tentu tidak.

Demikian jugga kita manusia sebagai produk tuhan, tuhan tidak perlu pengakuan kita, tidak perlu ibadah kita dan lain-lain, tetpai kita puya aturan pakai, yang jika kita tidak patuhi, cepat atau lambat pasti rusak dan kita perlu di perbaiki...

kurang lebih demikian, wallohu a'lam...


Jumat, 14 Agustus 2015

Man Arofa Nafsahu Faqod Arofa Robbahu

Saya pernah mendengar dan membaca, " Man Arofa Nafsahu faqod arofa Robbahu", Kalimat yang sungguh luar biasa, tapi sayangnyasaya salah dalam memahami, dulu saya menterjemahkan ini sebagai berikut : "Barang siapa mengenali dirinya maka dia akan mengenali tuhannya".

Nah, disinilah saya keliru memahami, saya beranggapan bahwa untuk mengenali tuhan, maka harus mengenali diri, maka mulailah saya mencari tahu tentang diri, dengan bermacam-macam cara. sebenarnya tidak ada yang salah dalam pencarian tentang diri ini, bagus sekali malah, terutama dalam memnambah pengetahuan pribadi, tapi ketika saya mendapat pemahaman baru tentang kalimat tersebut, saya sungguh kaget, ternyata kalimat tersbut bukanlah syarat dan hasil, sebab akibat, bukanlah : untuk mengenal tuhan, harus mengenal diri dulu, bukan.
andai kata gagal mengenali diri, ya gagal mengenal tuhan...

Pemahan terbaru dan yang bisa saya terima dengan baik adalah sebagai berikut,
Man Arofa Nafsahu Faqod Arofa Robbahu,
Barang siapa yang telah mengenali dirinya maka sunguh dia telah mengenali Tuhannya,
Pada kalimat di atas, karena bukan syarat dan hasil  maka bisa dipahami secara terbalik, "barang siapa mengenali tuhannya, maka sungguh dia telah mengenali dirinya.

Nah, tentu ini lebih menarik...
Sekarang mencoba mengenali TUHAN.
:-)

Selasa, 14 Oktober 2014

SEDULUR PAPAT LIMO PANCER (2)

Sedulur Papat Limo Pancer juga bisa di lihat dari sudut pandnang yang berbeda, dari penafsiran yang lain, yaitu:

Bahwa Sedulur Papat adalah seperti arti harfiyahnya, yaitu empat saudara kita yang terlahir bersama-sama dengan kita pada hari kelahiran kita ke dunia ini, hanya saja mereka ini Gaib, tidak terlihat, namun selalu ada bersama kita, mereka biasa di sebut mengunakan nama fisiknya ketika terlahir bersama kita, yaitu:
1. Kakang kawah ( Air Ketuban )
2. Adi Ari-ari
3. Getih ( Darah )
4. Puser ( Tali Pusat )

Secara fisik, mereka berempat ini sangat berjasa kepada kita selama dalam alam Rahim, hingga kelahiran di dunia, tentu tidak perlu di perjelas apa-apa yang mereka lakukan untuk kita.

Setelah kelahiran kita di dunia, dan bentuk fisik mereka sudah "hilang" , mereka tetap ada dalam bentuk gaib, mereka tetap ada dan menjaga kita, tanpa kita sadari, mereka sering memberi peringatan-peringatan jika ada bahaya mengintai, mereka sering mengingatkan jika kita hendak melakukan hal-hal buruk, dan lain sebagainya. hanya saja kita sering menafikan peringatan-peringatan mereka. Merela ini sungguh baik sekali terhadap kita.

Ada anjuran untuk kita agar berusaha mengenali mereka, mengajak mereka bicara dan komunikasi, kita, ajak turut serta dalam segala kegiatan kita, kecuali tidur, pamitlah kepada mereka dan minta mereka untuk menjaga kita. Ini mereka tidak keberatan dalam menemani dan mengingatkan kita, karena konon jika mereka terus kita nafikan, maka ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama meraka akan jenuh dan membiarkan dan tidak perduli lagi kepada kita, dan kemungkinan kedua, mereka akan memaksa kita untuk mengenali dan mengakui keberadaan mereka. sebenarnya hal ini tidak beda jauh dengan kita bukan???

Ada juga penafsiran atau pengkaitan bahwa sedulur papat ini juga di kenal dalam islam sebagai malaikat penjaga, Jibril, Mikail, Isrofil, Izroil. entah yang mana yang jibril dan seterusnya.

Ada juga saran agar selain kita mengajak mereka berkomunikasi, juga sebaiknya kita kasih mereka hadiah, dan hadiah yang terbaik untuk mereka adalah ALFATIHAH . ini akan membuat meraka senang dan di hargai. wallahu a'lam.

Selanjutnya, mengenai Limo Pancer,yang dimaksud adalah diri kita sendiri sebagai pancer atau intinya, juga ada yang memahami bahwa Limo pancer ini adalah Lima nafsu yang di anugrahkan kepada diri kita. lantas apakah gunanya Limo  Pancer ini?

Lima nafsu adalah simbol dari hawa nafsu yang umumnya di peroleh melalui lima panca indra, hawa nafsu ini adalah alat yang kita butuhkan untuk menjlani hidup di dunia riil, dunia materi, dunia nyata ini, dan lazimnya alat, maka kita manusia yang berkuasa mengunakan dan mengendalikan alat-alat tersebut.

Manusia akan kembali kepada Tuhan YME, yang Maha  suci, dengan cara menyatukan saudara kita yang empat ( Sedulur Papat ) kedalam diri kita sebagai pancer, hanya saja, saudadra kita ini tidak akan mau bersatu dengan kita jika tidak bisa menguasai hawa nafsu kita, limo pancer kita, dan jika ini terjadi, maka kita belum bisa kembali kepada Tuhan YME. lha terus bagaimana caranya???

Kita harus bisa membersihkan diri, menguasai dan mengendalikan alat berupa hawa nafsu dalam diri kita, jika kita bisa melakukan hal tersebut maka sedulur papat kita otomatis akan menyatu dengan kita, dan kita bisa bertemu dengan Guru sejati kita yang akan mengantar kita kepada Tuhan YME. ini juga merupakan salah satu tafsiran "barang siapa mengenali dirinya, maka dia juga pasti mengenali Robbnya" ( silahkan cari makna Robb ) atau ini akan kita jadikan pembahasan selanjutnya.

Saat Sedulur Papat Limo Pancer akhirnya bersatu, saat itulah tercapai Manunggaling Kawula Gusti.

Wallahu a'lam







Senin, 13 Oktober 2014

sedulur papat limo pancer (1)

SEDULUR PAPAT LIMO PANCER (1)

Judul yang sangat menggoda, beberapa kali orang menganggap saya ini kejawen ketika membicarakan ini, saya akan mencoba melihatnya dari beberapa pengalaman pencarian saya, ini murni subjektifitas ssaya, bisa jadi salah.

Salah satu penjelasan mengenai sedulur papat limo pancer justru sangat berkaitan dengan islam.

Alam diartikan sebagai seluruh sekitaran kita, juga di ejawantahkan sebagai : Kiblat Papat Limo Pancer , disini artinya , alam adalah arah sekeliling kita ( kiblat papat ) dan kita menjadi titik utamanya ( Limo Pancer ), menjadi titik utama untuk menyebarkan kasih sayang kepada sekeliling kita, kepada seluruh Kiblat papat, kepada selururh arah. dan karena kita menyebarkan kasih sayang tersebut, maka kiblat papat ini pun menjadi sedulur, sehingga menjadi SEDULUR PAPAT LIMO PANCER.

Dari sini kita bisa memhami bahwa ajaran SEDULUR PAPAT LIMO PANCER adalah ajaran dasar jawa yang ternyata sangat sejalan dengan ajaran Rosul SAW. yaitu ROHMATAN LIL 'ALAMIN. W

Wallahu a'lam.



Kamis, 28 Agustus 2014

3 Resep bisa merubah hidup


Tiga ( 3 ) Resep ini saya dapatkan dari Siwo Agus Hidayat, seorang yang saya anggap sebagai teman Sharing ( sesuai permintaan beliau untuk di anggap seperti itu ) yang tidak seimbang, karena Ibaratnya beliau adalah sumur, sedangkan saya Kulah kosong, yang sedang berusaha mengisi dengan air pengetahuan, berikut 3 resep tersebut.

1. Fokus tujuan : abaikan hal lain yang bukan tujuan, tentu setelah kita tahu apa tujuan utama kita, maka teruslah fokus kepada tujuan tersebut, karena selama perjalanan, pasti akan banyak sekali godaan, undangan untuk belok, atau bahkan balik kanan.

2. Waspada niat : selama perjalanan, selalu ingat terhadap niat utama kita, waspadai segala godaan, halangan, atau apapun yang bisa membelokkan atau merubah niat utama kita.

3. Konsentrasi Tugas : ini, menurut saya saat ini adalah yang paling dahsyat, yang sangat mempengaruhi saya, saya selalu mengingatkan pribadi saya terhadap hal ini ketika ada hal-hal yang "tidak mengenakkan" saya alami. Kesedihan yang termata sangat yang saya hadapi tidak bertahan lam ketika saya terapkan poin ketigaa ini, apapun yang terjadi, hanya hanya konsentrasi terhadap tugas saya. itu saja.

Saya terus berusaha menjadikan 3 hal tersebut menjadi  pengingat, pembungkus dan penyeimbang dalam setiap langkah yang saya ambil.

Nah, sekian dulu, untuk lengkapnya, silahkan cek disini,

http://berprosesmenujukesejatiandiri.blogspot.com/

semoga anda bisa belajar banyak disini.




edisi perdana

Hari ini, tanggal 28-agustus-2014, malam jumat kliwon, pertama kali sya coba-coba membuat blog, yang akan berisi berbagai macam hal,;
hasilnya seperti apa, saya belum tau.
Nama saya nur chamid, saat ini 34 tahun,
mudah-mudahan saya cukup rajin mengis blog ini,
selamat menikmati.